Sabtu, 03 Januari 2015

BELAJAR FISIKA: BESARAN dan TURUNAN



Hello teman – teman, apa kabar????
Kita kini sudah di tahun 2015 ya, semoga di tahun ini, BELAJAR FISIKA menemani teman – teman dalam keadaan yang selalu di berkati Tuhan.
Teman – teman sekalian, di kesempatan ini, kita akan BELAJAR FISIKA tentang BESARAN dan SATUAN.
Apa teman – teman sudah mengetahui apa itu BESARAN dan SATUAN? Mungkin sebagian sudah mempelajari apa itu BESARAN dan SATUAN dalam FISIKA. Namun bagi teman – teman sekalian yang baru MENGENAL FISIKA, inilah salah satu sumber yang bisa membantu teman – teman untuk mengetahui dan memahami apa itu BESARAN dan SATUAN.
Apa teman – teman siap belajar? Oke……….., mari kita BELAJAR FISIKA bersama!!.

            Teman – teman mungkin pernah mengukur sesuatukan? Untuk teman – teman yang menggemari sepak bola. Ada istilah sebelas pass. Bagaimana mengukurnya?  Teman – teman yang akan menendang bola akan mengukur dengan melangkahkan kaki dari garis gawang hingga sebelas langkah. Apakah jarak yang di ukur oleh Kemamu yang postur tubuhnya lebih besar sama dengan jarak yang di ukur oleh Ama, yang postur tubuhnya kecil? Pasti berbeda!!!
            Teman – teman juga mungkin sering mengikuti ibu ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari – hari di rumah teman – teman sekalian. Di pasar teman – teman melihat ibu membeli gula pasir 1 kilogram, sebelum di bungkus di kertas, penjual gula pasir menimbang berat gula pasir sesuai dengan yang di minta ibu teman – teman sekalian.
            Mungkin juga, teman – teman sekalian pernah mengukur panjang meja belajar teman – teman di sekolah. Teman – teman mengukur dengan jengkal tangan teman – teman. Mungkin hasilnya 10 jengkal.
            Dari apa yang di ceritakan di atas, dan juga mungkin pernah di alami teman – teman sekalian.
Terdapat beberapa kata yang sering di dengar teman – teman sekalian. Apa sajakah itu? Kata – kata itu adalah jarak, berat, 1 kilogram, 10 jengkal.
Apakah jarak itu?
Apakah berat itu?
Apakah 1 kilogram itu?
Apakah 10 jengkal itu?
Apakah panjang itu?
Hmmmmmmmm, apa ya????
            Apakah jarak itu adalah pohon perdu, bergetah, berwarna putih, berpiji polong, yang dapat di pakai sebagai bahan minyak pelumas.
Hehehheheh, jawaban teman – teman itu juga benar. Tapi ingat, kita sedang BELAJAR FISIKA bukan BIOLOGI. Hehehehe. Tetapi tidak apa – apa. Karena itu membuktikan teman – teman sekalian memiliki pengetahuan tentang tanaman. Ia kan?? Itu luar biasa lho000……..
            Lalu apa itu jarak bila kita BELAJAR FISIKA?
            Jarak dalam BELAJAR FISIKA adalah ruang sela antar dua titik teman – teman.
            Apa teman – teman sudah memahaminya?? Hmmmmm, mungkin masih bingung ya….
            Oke dee……. Tidak apa – apa kok, toh kita BELAJAR FISIKA sama – samakan? Heheheeh.
            Teman – teman masih ingatkan tentang kejadian mengukur panjang meja belajar teman – teman di sekolahkan? Teman – teman mulai merentangkan jari – jari tangan untuk mengukur dari salah satu ujung meja belajar teman – teman ke ujung meja belajar lainnya yang masih dalam satu garis. Nah, ruang sela yang di jengkalkan teman – teman itulah namanya jarak. Apa sudah tahu apa itu jarak???
            Lalu apa itu berat??
            Teman – teman pernah melihat ibu yang mengangkat piring – piring kotor setelah makan? Sewaktu teman – teman kecil, teman – teman pernah mengangkat piring – piring kotor itu. Kalau teman – teman mengangkat semuanya sewaktu masih kecil, apa yang di katakan  teman – teman saat ketahuan tidak bias mengangkatnya. Hemmmm, pasti teman – teman “mengeluhkannyakan?” atau mungkin “aish, aku tidak bias anggat bu……..” atau mungkin membantingnya, heheheh……….. dan ada yang mungkin mengatakan “ini berat bu”
            Apa teman – teman masih ingat, sewaktu bayi ketika teman – teman di bawa ibu untuk mengetahui kondisi teman – teman sekalian dalam sebulan. Ayo, apa itu, masih ingatkan? Di timbang di pelayanan kesehatan sebulan sekali. Teman – teman pasti sudah seringkan mendengar pertanyaan ibu teman – temankan? “berapa berat anak saya bu dokter?”
            Apa sekarang sudah mengetahui apa itu berat ?
            Tapi teman – teman, di BELAJAR FISIKA, arti berat itu tidak sama dengan apa yang selama ini di ketahui oleh teman – teman sekalian, dan orang – orang yang ada di sekeliling teman – teman dan aku. Hmmmmmmmmm, tambah bingung ya teman – teman? Hehehe………..
Hmmmmmmmm, jarak sudah di jelaskan, 10 jengkal sudah di jelaskan, sekarang 10 kilogram.
            Teman – teman mungkin masih ingat jawaban ibu dokter saat di tanyai ibu teman – teman di pelayanan kesehatan saat menimbang kamukan? Ayo, berapa tu berat kamu? Apa 10 kilogram? Atau saat ibu membeli gula pasir 10 kilogram di pasar? Kamu pernah Tanya ibu kamu? Pasti tidak pernah tuh. Malah di minta beliin permen. Hehehehe…………..
            Hei, teman – teman, kilogram itu menyatakan massa 1 liter (1000 cm3) air murni pada suhu 40C walaupun ada sedikit penyimpangan yaitu ternyata satu kilogram yang tepat sebanding dengan 1000,028 cm3.
            Hmmmmm, pasti teman – teman kembali bergumam apaan lagi tuh istilah dalam BELAJAR FISIKA? Apa massa itu? Massa adalah sejumlah besar benda (Zat), yang dikumpulkan (disatuhkan) menjadi satu ( atau kesatuan).
            Lalu apa itu panjang? Teman – teman masih ingat apa itu jarak ? masih ingatkan? Toh, kan baru belajar di BELAJAR FISIKAkan? Waduhhh, kalau teman – teman lupa. Tidak ingat, bagaimana bias teman – teman mengetahui lebih dalam tentang fisika di BELAJAR FISIKA, soalnya begini teman – teman. Untuk BELAJAR FISIKA lebih dalam lagi. Sesuatu yang di pelajari di awal, merupakan dasar untuk lanjutannya, jadi tidak boleh lupa ya………
Atau teman – teman bosan ni BELAJAR FISIKA. BELAJAR FISIKA itu menyenangkan loh. Hmmmm. Kalau teman – teman belum tahu tentang FISIKA itu apa? Seberapa pentingkah dia? Teman – teman coba deh buka di FISIKA: SUATU PENGANTAR, oke?

Heheheeeh……………………….
Teman – teman, sembari ingat cerita di awal tadi. Di atas tadi. Yang barusan di baca sebelum ke alinea ini, hehehee…………
Sekarang kita kembali BELAJAR FISIKA dan MEMAHAMI tentang BESARAN dan SATUAN.
Hmmmmmmmmmmmmmm…………………, sudah siap untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang BESARAN dan SATUAN?
Kalau sudah siap ayo………….. AYO KITA BELAJAR FISIKA??


A.    PENGERTIAN

Apa itu besaran?

            Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat dinyatakan dalam angka melalui pengukuran, oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.

Apa itu satuan?

            Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dimana hasil pengukuran tersebut di nyatakan dalam suatu standar yang telah disepakati.

B.     MACAM – MACAM BESARAN dan SATUANnya

      Besaran di bagi atas dua macam:
a.       Besaran Pokok, adalah besaran yang telah disepakati dan besaran ini tidak di dapat diturunkan dari besaran lain, melainkan dapat digunakan untuk menentukan besaran – besaran lainnya. 
b.      Besaran Turunan, adalah besaran yang di peroleh dari besaran pokok.

Apa saja Besaran Pokok dan Satuannya?

Hmmmmmmmmmmmmmmm…………..

1.      Panjang.
     Simbolnya (l). Dalam SI (Standar Internasional) satuan panjang dinyatakan dalam meter (m). Pada tahun 1792, satu meter didefenisikan sebagai sepersepuluh juta kali jarak dari kutub utara ke khatulistiwa sepanjang garis bujur (meridian) yang melalui paris.  Satu meter sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.
2.      Massa.
     Simbolnya (m). Dalam Sistem Internasional, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N). Satu kilogram sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium. Disamping kilogaram (KG), massa 12C sering dipakai sebagai standar massa bagi benda yang massanya sangan kecil.berdasarkan perjanjian internasioanal telah di tetapkan bahwa massa 12C adalah 12v satuan massa atom (sma) dan di berlambang u. u= 1,67.10-27 kg.
3.      Waktu.
     Simbolnya (t). Satuan dasar SI untuk waktu adalah sekon (s). Satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar jam atom ini, dalam selang 300 tahun hasil pengukuran waktu tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.
4.      Kuat Arus Listrik
     Simbolnya (I). Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik satu coulomb (1 coulomb = 6,25 × 1018 elektron) yang melewati suatu penampang dalam waktu 1 sekon.
5.      Suhu
     Simbolnya (T). Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagaisatuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan     dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan.
6.      Intensitas Cahaya
      Simbolnya (I). Sumber cahaya standar kali pertama menggunakan sumber cahaya buatan, yang ditetapkan berdasarkan perjanjian internasional yang disebut sebagai lilin. Pada 1948, ditetapkan sumber cahaya standar yang baru, yakni cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam pada suhu titik lebur platina (1.773°C) yang dinyatakan dengan satuan kandela. Satuan kandela didefinisikan sebagai benda hitam seluas satu meter persegi yang bersuhu titik lebur platina (1.773°C).
7.      Jumlah Zat.
Simbolnya (n). Jumlah zat dalam satuan internasional memiliki satuan mol. Satu mol zat terdiri atas 6,025 × 1023 buah partikel (bilangan 6,025 × 1023 disebut dengan bilangan Avogadro).


Sekarang kita belajar tentang besaran turunan.
Apa saja Besaran Turunan dan Satuannya?

1.      Luas, bersimbol A, dengan satuan m2 (meter kuadrat). Luas merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang.
2.      Volume, bersimbol V, dengan satuan m3. Volume merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang.
3.      Kecepatan, bersimbol v, dengan satuan m/s. kecepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dan waktu.
4.      Percepatan, bersimbol a, dengan satuan m/s2. Percepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dan waktu.
5.      Gaya, bersimbol F, dengan satuan kg m/s2 (Newton). Gaya merupakan besaran turunan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu.
6.      Massa jenis, bersimbol ρ, dengan satuan kg/m3. Jadi di turunkan dari besaran pokok massa, dan panjang.
7.      Usaha, bersimbol W, dengan satuan kg m2/s2 (Joule). Besaran pokoknya: massa, panjang, dan waktu.
8.      Daya, bersimbol P, dengan satuan kg m2/s3 (Watt). Besaran pokoknya: massa, panjang, dan waktu.
9.      Tekanan, bersimbol P, dengan satuan kg/ms2 (Pascal). Besaran pokoknya: massa, panjang, dan waktu.
10.  Momentum, bersimbol p, dengan satuan kg m/s. besaran pokoknya: massa, panjang, dan waktu.
11.  Dan lain – lain. besaran turunan akan di temukan lagi saat kita BELAJAR FISIKA makin mendalam.

Teman – teman, untuk kesempatan ini kita cukupkan dulu ya, kita akan bertemu di kesempatan yang akan datang.
Hmmmmmm, pertemuan berikutnya kita akan belajar tentang : DIMENSI dan KONVERSI SATUAN dalam SI. Oke…….. daaaaa……………

Oh ya teman – teman sebelum aku lupa ni, di informasikan kepada teman – teman agar cinta fisika ya………
Mari kita mengkampanyekan ke teman – teman untuk cinta fisika. Belajar fisika itu menyenangkan. Oke…………….

Hmmmmmmmmmmmmmmmmm……………….
Kalau teman – teman mau berdiskusi silakan memuat pertanyaannya di komentar ya………….. atau teman – teman bias mengirimkan pertanyaan diskusi di e – mail : jagomsalverius@gmail.com oke???. Selamat BELAJAR FISIKA dan Sampai jumpa,…………………………………………………….