Praktikum Fisika
Menggunakan Alat Ukur Jangka Sorong Dan Neraca Ohaus
1.Judul
Praktikum Fisika Menggunakan Jangka Sorong dan Neraca Ohaus
2.Tujuan
Siswa dapat menggunakan alat ukur jangka sorong dan Neraca Ohaus
3.Latar Belakang
Pengukuran merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Alat yang digunakan untuk mengukur ada banyak, diantaranya jangka sorong dan mikrometer sekrup. Percobaan ini dilakukan agar kita dapat membandingkan tingkat ketelitian mikrometer sekrup dan jangka sorong.
………………………………………………
4.Dasar Teori
JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian 0. 1 mm.
Fungsi jangka sorong :
-Mengukursuatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
-Mengukur sisi dalam suatu benda ( biasanya berupa benda yang memiliki lubang )
-Mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda
………………………………………………………………………
Neraca Ohaus
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
5.Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Mikrometer sekrup - Tutup botol - Kertas
- Jangka Sorong - Koin - Hp
- Kelereng
- Pulpen
6.Cara Kerja
a.Menyiapkan alat dan bahan
b.Mengukur benda dengan jangka sorong :
- Menjepit benda dengan cara menggeser rahang sorong bawah agar benda terjepit
dengan rahang tetap bawah.
- Mengencangkan rahang sorong bawah dengan memutar tombol kunci agar menda tidak terlepas
- Membaca skala utama, yaitu angka yang ada sebelum angka 0.
- Membaca skala nonius, yaitu angka pada skala nonius yang berhimpit dengan angka skala utama.
- Menyamakan satuan antara skala utama dan skala nonius ( misal : dalam milimeter, atau dalam sentimeter )
- Menuliskan hasil bacaan skala utama dan nonius
- Menjumlahkan bacaan skala utama dan skala nonius, sehingga mendapat hasil ukuran benda
c.Mengukur benda dengan Nerca Ohaus
- Letakkan benda yang akan diukur massanya di atas tempat beban.
-Geser pemberat dimulai dari pemberat pada lengan neraca yang memiliki skala terbesar sampai garis kesetimbangan tercapai
-Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser pemberat pada lengan yang menunjukkan skala lebih kecil sampai yang terkecil hingga garis kesetimbangan tercapai.
-Jika garis kesetimbangan sudah tercapai, mulai membaca hasil pengukuran.
d.Mengulangi langkah b dan c untuk benda-benda selanjutnya
7.Hasil Pengamatan
a. Jangka Sorong
No |
Bahan |
Hasil Bacaan |
Jangka Sorong |
||
1 |
Tutup botol |
Diameter : Su : Sn :
Ketebalan : Su : Sn : |
2 |
Koin |
Diameter : Su : Sn :
Ketebalan : Su : Sn : |
3 |
Kelereng |
Diameter : Su : Sn :
Ketebalan : Su : Sn : |
4 |
Pulpen |
Diameter : Su : Sn :
Ketebalan : Su : Sn : |
5 |
Kertas |
Diameter : Su : Sn :
Ketebalan : Su : Sn : |
4 |
Hp |
Lebar : Su : Sn :
Tinggi : Su : Sn : |
b. Neraca Ohaus
No |
Bahan |
Hasil Bacaan |
Neraca Ohaus |
||
1 |
Tutup botol |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
2 |
Koin |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
3 |
Kelereng |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
4 |
Pulpen |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
5 |
Kertas Yang Dilipat |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
4 |
Hp |
Lengan I = ... Lengan II = ... Lengan III = ... Lengan IV = ... |
8.Pengolahan data
……………..
9.Kesimpulan
………………
10.Daftar Pustaka
……………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar