Minggu, 25 Agustus 2019

MATERI MATA KULIAH ASTROFISIKA

UNDU FILENYA DISINI











“PLANET KEPLER 425b: BUMI KEDUA DI ALAM SEMESTA
 DAN KEHIDUPAN DI LUAR PLANET BUMI, MUNGKINKAH?”















KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya penulis dapat menyusun makalah Astrofisika sebagai Tugas Akhir Semester dengan pokok bahasan penemuan – penemuan yang terbaru tentang PLANET KEPLER 452b: BUMI KEDUA DI ALAM SEMESTA, DAN KEHIDUPAN DI LUAR PLANET BUMI, MUNGKINKAH?. Makalah ini di susun berdasarkan arahan dari dosen pengasuh mata kuliah Astronomi/Astrofisika dan dibuat dengan tujuan agar seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan fisika mengetahui perkembangan penemuan terkini dari bidang ilmu astronomi/astrofisika.
Makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini dengan caranya masing – masing.
Makalah ini pada dasarnya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang positif dan  membangun dari semua pihak agar kekurangan dalam makalah ini dapat diperbaiki.
Penulis berharap, makalah ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan kita mengenai keadaan luar angkasa. Terima kasih.

Kupang, Mei 2016

Penulis












DAFTAR ISI

Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

Sejarah Misi Pencarian Kehidupan Di Luar Planet Bumi

Planet Kepler 452b

Penemuan – Penemuan Terkait Kehidupan Di Luar Planet Bumi

Teori Pendukung Adanya Kehidupan Di Luar Planet Bumi

Daftar Pustaka










Sejarah Misi Pencarian Kehidupan Di Luar Planet Bumi

Beberapa dekade terakhir ini, berbagai kalangan ilmuwan memprediksikan bahwa bumi yang akan datang tidak layak dihuni. Hal ini di karenakan kehidupan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam yang berlebihan, menyebabkan bumi menjadi rusak. Berawal dari rusaknya bumi, pencemaran pun terjadi begitu cepat dan bumi akan menjadi semaikin sesak karena pertambahan penduduk yang kian cepat. Keadaan ini mengakibatkan lapisan pelindung ozon mulai rusak dan pemanasan suhu secara global pun tidak dapat terelakkan. Lama kelamaan, hal tersebut dapat mengakibatkan pencaiaran es sehingga bumi tertutup air. Menurut para ilmuwan, jika global warming ini tidak dicegah dalam waktu dekat, maka 30 % dari makhluk hidup yang ada sekarang akan musnah pada tahun 2050 karena temperature bumi terus naik. Isu pemanasan global ini membuat skeptisme tersendiri terhadap keberadaan bumi, jangan – jangan bumi akan musnah sebelum kimat. Selain itu dengan semaikin habisnya sumber daya alam dan energi akibat eksplorasi besar-besaran manusia dan konsumsi yang berlebihan, membuat beberapa orang di dunia ini sedang memikirkan potensi kemungkinan untuk hijrah ke planet lain.
Pernyatan ini menghantarkan berbagai misi yang dilakukan untuk mencari adanya kehidupan di luar planet bumi dan sekaligus mencari adakah kemungkinan di luar sana ada planet yang dapat di huni oleh umat manusia.
Sejak di mulainya misi ini, meskipun banyak kegagalan yang di alami di ikuti pula keberhasilan yang dapat membuat para peneliti di bidang astronomi/astrofisika tambah semangat untuk melakukan penelitian lanjutan tanpa mengenal lelah.
Penjelajahan ke luar angkasa untuk mencari kehidupan di luar planet bumi dimulai sejak tahun 1960-an dengan misi menjelajahi planet Mars. Pada bulan Juli 1976, pesawat penjelajah luar angkasa Viking 1 mendarat di planet Mars. Beberapa sampel berupa garam dalam tanah yang diperoleh oleh Viking 1 disimpulkan oleh ilmuwan, analis, dan ahli fisika bahwa adanya kehidupan di Mars. Para peneliti dari Universitas Siena dan California Keck Institute menyebutkan mereka menemukan respon biologis yang kuat, yang tentu saja mengejutkan mereka.
Text Box: Gambar 1. Planet Mars 
Penilaian ulang sample tanah dari Viking 1 dipicu oleh penemuan zat 'perchlorates' dalam pedaratan pesawat eksplorasi lain ke Mars, Phoenix, pada tahun 2008. Christopher McKay dari NASA Ames Research Centre menyatakan, bahwa penelitian tersebut adalah mencari bukti tentang adanya kehidupan organik di Mars, bukan untuk mencari bukti hidup atau mencari bukti kehidupan organisme di masa lalu Mars. Bukti pangungkasnya tentu dengan mengambil video rekaman dari akifitas bakteri di Mars. Tentu saja itu harus dilakukan di Mars dengan mengirim pesawat eksplorasi ke sana. Josheph Miller dari USC Keck School of Medicine menyebutkan, bahwa berdasarkan apa yang mereka temukan sejauh ini, mereka yakin 99 persen yada kehidupan di Mars. Penemuan ini tentu menggembirakan bagi para ilmuwan dan pencinta UFO. Keyakinan mereka selama ini terjawab, dan membuat orang harus berpikir ulang tentang kemungkinan : "We Are Alone in This Universe." Untuk langkah lanjut, NASA berencana mengirim misi pesawat luar angkasa penjelajah baru : Mars Science Laboratory Rover ke Mars dan pesawat itu diberi nama : Curiosity yang menurut rencana akan diluncurkan bulan November 2012. Misi ke Mars selanjutnya direncanakan pada tahun 2016 yang diberi nama ExoMars Trace Gas Orbiter, dimana bertujuan untuk menganalisa atmosfer Mars serta mencari bukti aktivitas biologi atau geologi di permukaan planet merah itu. Jika analisa tentang kehidupan di Planet Mars ini benar, berarti ada kemungkinan Planet Mars bisa ditinggali dan dijadikan tempat hidup bagi manusia.

Text Box: Gambar 2. Viking 1 di Permukaan  Planet Mars.

Penjelajahan angkasa luar terus dilakukan. Berbagai misteri seputar kehidupan di angkasa luar memang selalu menjadi hal yang menarik untuk dieksplorasi. Oleh sebab itu, satelit dan pesawat angkasa luar terus diorbitkan untuk meneliti angkasa. Pada tahun 2009, satelit pemburu planet asing milik Prancis –COROT- 7 b berhasil merekam sebuah planet baru di luar tata surya kita. Planet tersebut mengorbit pada sebuah bintang berjarak 500 tahun cahaya dan serupa dengan Bumi. Namun, planet yang dikenal dengan COROT- 7 b tersebut hanya berjarak 1,6 juta kilometer dari bintang induknya. Berarti, jarak yang terlalu panas untuk kehidupan lain di luar Bumi, walaupun planet tersebut mempunyai struktur solid yang dapat ditempati organisme hidup. Setidaknya penemuan ini mengasumsikan akan adanya planet yang serupa dan berada dalam orbit yang lebih dingin dan nyaman.
Pada pertengahan 2007, sebuah planet yang mirip dengan bumi ditemukan di luar tata surya kita. Planet ini memiliki air, juga bisa menyokong kehidupan di sana. Planet ini diberi nama Gliese 581 C. Gliese 581 berada pada jarak yang tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh dari bintangnya sehingga dapat menjaga airnya tidak membeku ataupun menguap. Berbicara tentang penemuan ini, Alison Boyle, kurator bidang Astronomi di Museum Sains London mengatakan, “Dari semua planet yang kami temukan mengelilingi bintang lain, planet ini tampaknya memiliki syarat paling tepat bagi kehidupan”. Namun tetap saja masih belum ditemukan adanya kehidupan biologis di sana seperti halnya bumi. Kalaupun manusia akhirnya berhijrah kesana, hal itu sangat sulit karena jaraknya yang lebih dari 20 tahun cahaya.
Pada tahun 2009, tim astronom menemukan planet yang dipastikan memiliki air dan atmosfer. Planet tersbeut diberi nama GJ 1214, yang kekuatan cahayanya setara dengan 0,3% matahari. Sekitar 75 % massa planet merupakan air dan sisanya batuan. Penemuan ini sangat menarik untuk diteliti karena bersama oksigen, air merupakan syarat terpenting mewujudkan kehidupan. Akan tetapi permasalahannya adalah planet ini berjarak 0,0014 AU.
Di tahun yang sama, 2009, NASA meluncurkan teleskop ruang angkasa Kepler. Sejak pengiriman, teleksop ini telah meneliti sekitar 15.000 bintang. Pertengahan April 2014, misi Kepler mengumumkan penemuan planet yang serupa denga bumi, yakni palnet yang diberi nama Kepler-186f. Planet ini berada pada konstelasi bintang Cygnus, memutari bintang kerdil berjarak 500 tahun cahaya dari bumi. Sebelumnya misi Kepler telah menemukan Kepler-20e DAN Kepler-22b pada Desember 2011.

Text Box: Gambar 3. Wahana Kepler  







Planet Kepler-452b

Pada Juni 2015, NASA kembali mengumumkan hasil dari misi Kepler lainnya, yakni adanya planet lain yang berjarak 1.400 tahun cahaya dari bumi. Planet ini memiliki ukuran 60 % lebih besar dari bumi. Planet ini diberi nama Kepler-452b. para astronom NASA mengklaim bahwa ekosistem Kepler-452b sama persis dengan ekosistem pada planet bumi. Hal ini yang membuat para ilmuwan yakin bahwa planet yang memiliki kemungkinan yang paling besar adalah pada planet Kepler-452b.

Text Box: Gambar 4. Letak Kepler-452b dari Bumi di galaksi Bima Sakti.http://astronesia.blogspot.com/

Text Box: Gambar 5. Perbandingan Bumi (kiri) dengan Kepler-452b (kanan).





 Beberapa fakta tentang Kepler-452b antara lain:
1.      Bisa menampung lebih banyak manusia dari bumi

Dari data yang dirilis NASA, Kepler-452b memiliki ukuran 1,5 kali dari bumi atau sekitar 60 % lebih besar dari bumi. Permukaan planet ini terpantau berbatu dan terlihat tidak mengandung air sebanyak di planet bumi.

2.      Satu tahun di Kepler-452b hampir sama dengan satu tahun di Bumi

Kepler-452b mengelilingi bintangnya, sama seperti bumi mengelilingi matahari, melewati lintasan (orbit) yang seukuran dengan orbit Bumi. Dengan demikian diprediksi bila waktu di Bumi dan Kepler tidak jauh berbeda, sekitar 20 hari lebih lama.

3.      Kepler-452b berusia lebih tua dari Bumi

Umur planet ini diprediksikan sekitar 6 miliar tahun. Kepler-452b terbentuk 1,5 miliar tahun lebih awal dari Bumi.

Selain fakta yang disebutkan diatas, astronom NASA meyakini bahwa Kepler-452b merupakan planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Penemuan – Penemuan Terkait Kehidupan Di Luar Planet Bumi

1.      Mikro Organsme yang ada pada Meteorit.

Daniel Glavin dari Goddard Space Flight Center NASA, menyatakan berhasil menemukan senyawa asam amino yang artinya terdapat materi kehidupan di meteorit yang jatuh di Sudan. Hal ini mengejutkan banyak ilmuwan dan semakin memperkuat teori "Kehidupan di Luar Bumi". "Meteorit ini terbentuk akibat tabrakan dua asteroid", tegas Daniel. "Tabrakan itu memanaskannya hingga lebih dari dua ribu derajat Fahrenheit. "Panas tersebut cukup untuk menghancurkan molekul organis kompleks seperti asam amino, tetapi anehnya asam amino itu tetap ada," jelasnya.  
Asam amino adalah molekul pembentuk protein yang penting bagi kehidupan dan anehnya senyawa tersebut terdapat dalam sebuah asteroid yang bertabrakan dengan asteroid lainnya. "Menemukan asam amino dalam meteorit jenis ini artinya terdapat banyak cara agar asam amino bisa terbentuk di luar angkasa, hal ini meningkatkan peluang akan pencarian kehidupan di semesta," menurut Daniel. Penemuan meteorit di Sudan ini dinamai "Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam". Penemuan ini sangat berharga karena jenis meteoer Ureilites adalah jenis langka.

Text Box: Gambar 6. Meteor Almahata Sitta/Stasiun Enam


2.      Organisme Aneh dari Luar Atmosfer Bumi

Para peneliti di University of Sheffield dan University of Buckingham Centre for Astrobiology telah menemukan struktur mikroskopis aneh di luar atmosfer bumi, yang mengisyaratkan adanya kehidupan alien.
Organisme mikroskopis alien ini telah dinamai sebagai “Partikel Hantu”. Mereka berhasil mengumpulkan partikel dari stratosfer pada ketinggian sekitar 27 kilometer dengan mengirimkan balon saat hujan meteor Perseid.
 Peneliti Milton Wainwright menegaskan bahwa partikel ini menyerupai syal sifon dengan lebar seperti rambut manusia dan terlihat seperti gumpalan asap atau hantu di dalam mikroskop. Partikel ini ditemukan dalam debu dan partikel, 27 kilometer di atas stratosfer bumi.


Text Box: Gambar 7. “Partikel Hantu” di bawah mikroskop






3.      Piramida di Planet Mars

Text Box: Gambar 8. Pencitraan Objek seperti piramida di Mars




Teori Pendukung Adanya Kehidupan Di Luar Planet Bumi

1.      Isi AlQur’an Tentang Kehidupan di Planet Lain

Dan diantara ayat-ayatNya adalah menciptakan langit dan bumi
Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.
Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
(QS. 42:29)

Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka /malaikat/ tidak menyombongkan diri. (QS. 16:49)

Tasbih bagiNya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)

Hai manusia ! Sembahlah Tuhan-mu yang telah menjadikan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu terpelihara. (QS. 2:21)

Makhluk-makhluk yang ada diplanet dan bumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan. (QS. 55:29)

Tidak ada satu makhlukpun diplanet dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. 19:93)

Ayat-ayat seperti itu banyak sekali. Dari sana kita mengetahui bahwa Bani Adam yang ada diplanet bumi kita ini hanyalah satu jenis makhluk diantara makhluk-makhluk hidup lainnya, bukan satu-satunya makhluk hidup.

Pada pembahasan yang lalu, yaitu tentang Nabi Adam dan istrinya yang dulu bertempat tinggal di bumi Muntaha sebagai bumi yang letaknya pada galaksi terjauh dan tertinggi dimensinya serta pembahasan mengenai perjalanan Mi'raj Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin kembali pada dimensi tertinggi itu, kita sudah mengenal ada banyaknya langit dan bumi didalam bentangan alam semesta ini.
Dan sekedar untuk mengingatkan kita saja, mari kita perhatikan kembali firman Allah berikut ini :

Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. 65:12)

Dari ayat 65/12 diatas nyatalah bahwa yang dimaksud Qur'an dengan istilah Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini.

Menurut ketentuan tata bahasa, istilah itu berasal dari Samaa' sebagai singular dari samawaat, namun wujud dan keadaannya ternyata berbeda. Samaa' berarti angkasa atau atmosfir dimana hujan turun membasahi bumi, sedangkan samawaat berarti planet-planet yang bersamaan wujudnya dengan bumi.

Jika kita memperhatikan maksud dari ayat 42/29 yang kita tuliskan pada bagian awal, maka akan semakin jelas diketahui bahwa Samawaat adalah planet-planet dimana makhluk yang berjiwa hidup berkembang biak seperti yang berlaku diplanet bumi kita ini, dan menurut ayat 24/45 berikut dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan makhluk berjiwa atau istilah Qur'annya Dabbah adalah yang berjalan dengan perutnya, dengan empat kaki (sama halnya dengan hewan) dan atas dua kaki sebagaimana keadaan manusia.

Dan Allah telah menciptakan semua jenis makhluk hidup dari Almaa', diantara mereka ada yang berjalan atas perutnya /melata/, dan dari mereka ada yang berjalan atas dua kaki /manusia/ serta dari mereka ada yang atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (QS. 24:45)

Tentu ada orang yang mengartikan istilah Dabbah yang termuat pada ayat 42/29 itu dengan berbagai istilah, tetapi ayat 24/45 telah menerangkan arti istilah itu sejelas-jelasnya. Dan dari semua itu didapatlah kepastian bahwa dipermukaan planet dalam tata surya juga hidup makhluk-makhluk yang berupa hewan melata atau hewan berkaki empat serta makhluk hidup yang berupa manusia, berjalan dengan kedua kakinya seperti yang berkembang biak diplanet bumi kita ini.

Sementara itu Allah menyatakan mengenai aneka ragam jenis dan sifat Dabbah itu, sebagaimana pada surah 8:22 bahwa Dabbah yang jahat ialah orang-orang yang tidak memikirkan hidupnya, dan pada surah 8:55 dinyatakan pula sebagai Dabbah yang kafir menurut hukum Islam.

Kembali pada surah 65/12 diatas bahwa Samawaat adalah planet-planet yang bersamaan wujud dan rupanya dengan bumi kita ini. Dalam ayat-ayatnya yang lain secara tersirat, AlQur'an juga mempertegas dengan mengatakan bahwa dibumi-bumi lainnya itu ada tumbuhan, bebatuan dan lain sebagainya.

"Hai anakku, sekiranya ada seberat biji sawi yang berada dalam batu karang yang besar atau di planet ataupun didalam bumi ini, Allah akan menunjukkannya. Sungguh, Allah itu Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. 31:16)

Tidakkah kamu perhatikan bahwa Allah telah mengedarkan untukmu apa yang diplanet dan apa yang di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin ? Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. 31:20)

Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap selain Allah ! Tidaklah mereka memiliki seberat zarrahpun diplanet dan tidak pula di bumi ini, karena mereka tidak bersekutu pada keduanya dan tiada mereka sebagai pembantu bagiNya". (QS. 34:22)

Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.

Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat sebagaimana yang berlaku dibumi.

Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.

Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah kebumi yang lainnya sampai pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.

Menurut riwayat yang ada, makam atau kuburan dari istri Nabi Adam yang sering disebut orang dengan nama Siti Hawa, terletak dikota Jeddah, berukuran sangat panjang (ingat bahwa manusia pertama kalinya diciptakan oleh Allah dengan bentuk dan tubuh tinggi - lihat Hadist Qudsi yang pernah saya tuliskan pada artikel : Misteri Adam manusia pertama).

Kota Jeddah sendiri berartikan "Nenek".
Hanya saja bagaimanapun rujukan yang pasti, termasuk Hadist Rasulullah Saw yang menjelaskan mengenai kuburan Hawa tersebut belum pernah saya dapatkan dan saya baca.

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, hal yang ditentukan dan hal yang ditumpangkan. Sungguh telah Kami jelaskan pertanda-pertanda Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. 6:98)

Tidak heran jika penduduk bumi lain diluar planet kita ini yang secara silsilah adalah masih saudara kita sendiri, sudah mencapai tekhnologi yang begitu tinggi karena memang mereka sudah lebih dulu ada daripada kita, sehingga sedikit banyaknya mereka telah berhasil menyibak beberapa rahasia alam, termasuk masalah penolakan kepada gaya alami, gravitasi bumi.

Allah selalu menekankan kepada manusia agar mau memikirkan penciptaan langit dan bumi dalam hampir setiap ayat-ayat AlQur'an, ini menunjukkan betapa Allah sebenarnya ingin agar manusia menaruh perhatian mereka dalam sektor penerbangan luar angkasa agar mereka lebih bisa menyaksikan kemaha kuasaan Tuhan yang terbentang luas dialam semesta dan menepis isyu-isyu sesat bahwa Allah mempunyai sekutu didalam kebesaranNya.

Ada dua kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam catatan sejarah para ahli, yaitu : yang memakai tenaga menolak untuk maju seperti hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara; yang lainnya memakai tenaga lenting atau centrifugal seperti pesawat terbang.

Dan Dialah yang menciptakan semuanya berpasang-pasangan. Dan Dia jadikan untukmu yang kamu kendarai dari benda terapung /fulku/ dan binatang ternak. Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu memikirkan nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan:"Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, sungguh kami akan kembali kepada Tuhan kami. (QS. 43:12-14).

2.      Meteor Yang Jatuh Ke Bumi

Desember 2012 ditemukan struktur fosil pada sampel meteor yang jatuh di Sri Lanka. Hasil penemuan tersebut menunjukan secara tegas adanya biologi, atau bukti kehidupan di luar planet bumi.
Dalam penelitian itu, Wickramasinghe menggunakan mikroskop elektron untuk mempelajari sisa-sisa meteorit besar yang jatuh di dekat Sri Lanka, desa Polonnaruwa pada tanggal 29 Desember 2012.
Fosil Diatom Luar Angkasa Terbawa Meteor Wickramasinghe, seorang direktur Buckingham Centre for Astrobiology di Universitas Buckingham, Inggris dari makalah Chandra Wickramasinghe yang diterbitkan Journal of Cosmology, menyatakan bahwa dirinya telah menemukan bukti kuat adanya kehidupan di seluruh alam semesta. Desember lalu, dia dan rekannya menemukan karakteristik mikrostruktur dan morfologi kelas diatom terestrial. Mereka menyimpulkan bahwa adanya struktur semacam ini di luar angkasa dapat ditafsirkan sebagai bukti tegas adanya biologi, atau bukti kehidupan di luar planet Bumi.
Fosil diatom dari meteor yang jatuh di Sri Lanka Wickramasinghe dan astronom Sir Fred Hoyle, mengembangkan teori Panspermia, yang menyatakan adanya kehidupan di seluruh alam semesta dan disebarkan melalui meteor dan asteroid. Identifikasi fosil diatom (kelompok alga plankton yang paling sering ditemui, kebanyakan bersel tunggal) dalam meteorit Polonnaruwa sangat layak dan tidak diragukan, karena dianggap sebagai fragmen komet yang sudah punah.
Pada tahun 1962, Hoyle dan Wickramasinghe mempelopori teori butiran karbon di ruang angkasa untuk menggantikan teori butiran es yang ditentang oleh komunitas astronomi. Tetapi dengan spektroskopi inframerah, teori butiran es menjadi cara baru menggantikan teori debu karbon. Selama beberapa tahun setelah meneliti berbagai model meteor, Wickramasinghe menyimpulkan bahwa materi ini sangat mirip dengan biomaterial yang ada pada semua data astronomi, dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa biologi ataupun mikrobiologi memiliki karakter universal. Dan tidak ada pengamatan astronomi ataupun informasi baru biologi yang memberikan bukti sebaliknya. Selama hampir lima dekade bukti yang mendukung asal usul kehidupan non-terestrial dan Panspermia telah terakumulasi yang dinilai belum benar.

Text Box: Gambar 9. Fosil diatom meteor

Semetara astronom Phil Plait menentang temuan Wickramasinghe, dia menyatakan bahwa diatom yang ditemukan pada meteor berasal dari jenis ganggang, tanaman hidup mikroskopis, spesies air tawar yang ditemukan di Bumi. Dan Wickramasinghe tidak menyangkal bahwa sampel meteor yang dianalisa mengandung diatom air tawar. Akan tetapi,.. ada setengah lusin spesies yang belum mampu diidentifikasi ahli diatom.

3.      Pesan dari Mars

Seorang ilmuwan cemerlang bernama Nikola Tesla menyatakan bahwa Mars adalah planet yang bisa dihuni. Dia menghitung bahwa Mars telah mencapai usia tua dan telah melewati tahap utama evolusi biologi dan teknologi. Oleh karena itu dia menyarankan relokasi observatorium miliknya untuk menangkap sinyal yang lebih jelas.

4.      Teori Kosmozoic

Teori ini menyatakan pada mulanya kehidupan berawal dari luar angkasa. Teori ini menyatakan bahwa spora yang berasal dari luar angkasa yang bersifat resisten mencapai permukaan bumi. Keadaan luar angkasa yang pada waktu itu dalam kondisi kekeringan, suhu yang dingin serta radiasi yang membahayakan.
















Daftar Pustaka

www.kafeastronomi.com di unduh pada tanggal 26 Mei 2016 pukul 11.00
http://www.dw.com/id/peneliti-temukan-tata-surya-ke-2/a-17189204 di unduh pada tanggal 26 Mei 2016 pukul 11.00
https://lemlituniba.wordpress.com/referensijurnal/ di unduh pada tanggal 26 Mei 2016 pukul 11.05
http://www.nasa.gov/ di unduh pada tanggal 26 Mei 2016 pukul 12.30
https://ms.wikipedia.org/wiki/Kepler-452b di unduh pada tanggal 26 Mei 2016 pukul 13.05
http://indonesiaindonesia.com/f/37489-alquran-kehidupan-planet/ di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 10.17
http://www.aanda.org/articles/aa/pdf/2013/01/aa20268-12.pdf di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 12.15
http://www.suryajagad.net/2015/07/lima-planet-baru-kembaran-bumi.html di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 12.30
http://www.poztmo.com/2012/04/ada-kehidupan-di-mars.html di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 12.34
http://aninditasaktiaji.com/mengapa-manusia-perlu-meninggalkan-bumi/ di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 12.42
http://rumahpengetahuan.web.id/perjalanan-panjang-mencari-bumi/ di unduh pada tanggal 28 Mei 2016 pukul 13.50
http://www.tentik.com/10-teori-kehidupan-di-luar-bumi/ di unduh pada tanggal 30 Mei 2016 pukul 10:42









Senin, 01 Juli 2019

Materi Kuliah Astrofisika: Galaksi

Sejarah Misi Pencarian

UNDUH FILENYA DISINI

Galaksi adalah sistem massif yang terkait gaya gravitasi yang terdiri atas bintang dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam, gas, dan debu medium antarbintang, dan materi gelap-komponen yang penting namun belum begitu dimengerti. Kata galaksi berasal dari bahasa yunani galaxias yang berarti seperti susu, yang merujuk pada galaksi bima sakti (bahasa inggris Milky Way: jalan susu).
Galaksi yang ada berkisar dari galaksi katai dengan hanya sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan seratus triliun bintang, yang semuanya mengorbit pada pusat massa galaksi masing – masing. Matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi bima sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Tiap galaksi memiliki jumlah sistem bintang dan gugus bintang yang beragam, demikian juga jenis awan antarbintangnya. Diantara galaksi-galaksi ini tersebar medium antarbintang berupa gas, debu, dan sinar kosmis. Lubang hitam supermasif terdapat dipusat sebagian besar galaksi. Diperkirakan lubang hitam supermasif inilah penyebab utama inti galaksi aktif yang ditemukan pada sebagian galaksi. Galaksi Bima Sakti diketahui memiliki setidaknya satu lubang hitam supermassif.
Secara historis galaksi dikelompokkan berdasarkan bentuk terlihatnya atau bisa disebut morfologi visualnya. Bentuk yang umum adalah galaksi eliptis, yang memiliki profil cahaya berbentuk elips. Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkung dan berisi debu. Galaksi dengan bentuk yang tak beraturan atau tidak bisa disebut galaksi tak beraturan dan biasanya disebabkan karena gangguan oleh tarikan gravitasi galaksi tetangga. Interaksi yang demikian antara galaksi-galaksi yang berdekatan dapat menyebabkan penggabungan, yang terkadang meningkatkan jumlah pembentukan bintang hingga menghasilkan galaksi starburst.
Kemungkinan terdapat lebih dari 170 miliar galaksi dalam alam semesta teramati. Sebagian besar berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya oleh jarak beberapa juta parsec. Ruang antargalaksi diisi oleh gas tipis dengan kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah hirarki himpunan yang disebut kelompok dan gugus, yang pada gilirannya membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut gugus raksasa. Dalam skala besar himpunan-himpunan ini umumnya tersusun dalam lapisan dan untaian yang dikelilingi oleh kehampaan yang sangat luas.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap kemungkinan menyusun 90 % dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada di pusat dari banyak galaksi.
Pada tahun 1786, Wiliam Herschel menyusun katalog nebula. Di menggunakan istilah nebula spiral untuk objek – objek tertentu seperti objek M31. Di kemudian hari disadari bahwa objek tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari banyak bintang, dan dipakai istilah island universe (alam semesta pulau) untuk merujuk objek yang demikian. Namun, kemudian disadari bahwa kata universe berarti keseluruhan jagad raya, sehingga istilah ini tidak dipakai lagi dan objek yang demikian kemudian dikenal sebagai galaksi.
Filsuf Yunani, Democritus (450-370 SM) mengemukakan bahwa pita kabut putih di langit malam hari yang dikenal sebagai Bima Sakti kemungkinan terdiri dari bintang-bintang yang sangat jauh jaraknya. Aristoteles (384-322 SM), mempercayai bahwa pita tersebut disebabkan oleh “kobaran hembusan nafas yang menyala-nyala dari banyak bintang besar yang berjarak dekat satu sama lain” dan bahwa “kobaran ini terjadi di bagian atas atmosfer, yaitu di wilayah dunia yang selalu diisi dengan gerakan surgawi”.
Filsuf neoplatonis Olympiodorus Junior (495-570) kritis terhadap pandangan ini secara ilmiah, beralasan bahwa jika memang benar Bima Sakti berada di wilayah sublunar (di antara bumi dan bulan), maka harusnya ia terlihat berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda di bumi, dan ia seharusnya memiliki paralaks, yang ternyata tidak. Dalam pandangannya, Bima Sakti terletak jauh di angkasa.

Text Box: Gambar 1. Pusat Galaksi Bima Sakti 

Menurut Mohani Muhammad, astronom Arab Ibnu Haitham adalah orang yang melakukan usaha-usaha pertama dalam mengamati dan mengukur paralaks Bima Sakti, dan ia berkeyakinan kuat bahwa karena Bima Sakti tidak memiliki paralaks, pastilah jaraknya sangat jauh dari bumi dan bukannya berada dalam atmosfer.
Astronom Persia, Al-Biruni (973-1048) mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan kumpulan yang tak terhitung jumlahnya dari bagian-bagian yang bersifat seperti bintang nebula. Astronom Andalusia Ibnu Bajjah (… - 1138) mengemukakan bahwa Bima Sakti dibentuk oleh banyak bintang yang saling hampir bersentuhan satu dengan yang lainnya sehingga tampak menjadi seperti gambar sinambung akibat pengaruh pembiasan dari material sublunar. Pada abad ke – 14, ilmuwan kelahiran Suriah Ibnu Qayyim, mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan “bintang-bintang kecil yang tak terhitung jumlahnya saling berdesakan dalam alam bintang-bintang tetap.
Pada tahun 1610, oleh Galileo Galilei menggunakan sebuah teleskop untuk mempelajari Bima Sakti dan menemukan bahwa Bima Sakti tersusun atas bintang-bintang redup dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Pada tahun 1750, astronom Inggris Thomas Wright, dalam bukunya An Original Theory or New Hypothesis of the Universe, mengemukakan bahwa Bima Sakti adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang dalam jumlah yang besar yang diikat oleh gaya gravitasi, serupa dengan tata surya namun dalam skala yang jauh lebih besar.
Pada tahun 1785, Wiliam Herschel dengan cara menghitung secara hati – hati jumlah bintang yang ada di wilayah langit yang berbeda. Hasil perhitungannya menunjukkan sebuah diagram bentuk Bima Sakti dengan tata surya terletak dekat dengan pusatnya.
Pada tahun 1912 Vesto Slipher membuat penelitian dengan spektrografi terhadap nebula-nebula spiral paling terang untuk menentukan apakah mereka terbuat dari bahan-bahan kimia yang diharapkan ada dalam sebuah sistem planet. Namun Slipher menemukan bahwa nebula spiral memiliki geseran merah yang tinggi, menunjukkan bahwa mereka sedang bergerak menjauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan lepas Bima Sakti. Karena itu disimpulkan bahwa galaksi-galaksi tersebut tidak terikat secara gravitasi pada Bima Sakti dan kecil kemungkinannya merupakan bagian dari Bima Sakti.
Pada tahun 1917, Heber Curtis mengamati bahwa terdapat sebuah bintang baru, S Andromedae, dalam "Nebula Andromeda Besar" (sebagaimana Galaksi Andromeda, Objek Messier M31 dikenal saat itu). Dengan mencari rekaman foto, dia menemukan 11 bintang baru lainnya. Curtis memperhatikan bahwa bintang-bintang baru ini rata-rata 10 magnitudo lebih redup dibandingkan dengan bintang-bintang baru yang muncul di galaksi kita. Sebagai hasilnya dia dapat menghitung perkiraan jaraknya adalah 150,000 parsec. Dia menjadi pendukung hipotesis yang disebut "island universes" yang beranggapan bahwa nebula spiral sebenarnya adalah galaksi tersendiri.

Text Box: Gambar 2.  Galaksi Andromeda





Penemuan-Penemuan Galaksi Lain
1.      Galaksi EGS-zs8-1
Salah satu hasil kerja sama teleskop Hubble, teleskop Spitzer, dan teleskop Keck I di Observatorium W. M Keck yang berhasil melihat sebuah galaksi muda yang jaraknya yang super jauh membuat cahaya dari galaksi tersebut butuh waktu lebih dari 13 miliar tahun untuk diketahui.
Penemuan galaksi EGS-zs8-1 diketahui berasal dari masa ketika alam semesta masih berusia sekitar 670 juta tahun. Dan berdasarkan analisa yang dilakukan astronom, usia galaksi ini sekitar 100 juta tahun.
Text Box: Gambar 3. Galaksi EGS-zs8-1

2.      Galaksi IC 1101
Saat ditemukan, galaksi IC 1101, diperkirakan memiliki bentuk eliptikal. Jaraknya dari bumi 1 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Menjadi galaksi paling besar bila diamati dengan teropong di ruang angkasa, diameter galaksi ini mencapai 6 juta tahun cahaya. Galaksi Bimaksakti saja hanya memiliki lebar 100 ribu tahun cahaya.
Kita lihat saja galaksi paling dekat atau disamping Bimasakti atau galaksi Milky Way adalah galaksi Andromeda. Ukurannya lebih besarnya 2x dari Milky Way dengan bentangan 200 ribu tahun cahaya. Setelah itu ada Cloud (disebut awan gas) besar atau galaksi Messier 87 dengan diameter 500 ribu tahun cahaya.
Tetapi galaksi IC 1101 memiliki ukuran 50 kali lebih panjang, membentang sekitar 5-6 juta tahun cahaya. Diperkirakan disana terdapat 100 triliun bintang. Bila galaksi Bima Sakti dimasukan ke ukuran IC 1101, entah berapa galaksi yang dapat masuk kedalam. Seperti apa gambar galaksi terbesar yang pernah ditemukan.
Galaksi IC 1101 membentuk dirinya tidak sendirian, diperkirakan galaksi ini pernah bergabung dengan galaksi lain dan menyatu menjadi galaksi raksasa. Disana terdapat lubang hitam amat sangat besar jauh lebih besar dari lubang di Bimasakti. Walau terlihat bsar dan perkasa, banyak bintang disana diperkirakan berukuran besar. Umumnya galaksi besar memang memiliki banyak bintang raksasa, tapi umur bintang disana tidak akan lama dan banyak bintang raksasa berumur lebih pendek dan meledak lalu berakhir mati. Karena sebuah bintang besar akan membakar gas lebih banyak, dibandingkan matahari.
Warna galaksi IC 1101 cenderung berwarna kuning. Umumnya bintang di galaksi akan terlihat berwarna biru, yang diartikan pembentukan bintang di galaksi sedang aktif.  Sedangkan warna kuning atau merah menunjukan pertumbuhan bintang mulai surut dan sangat sedikit muncul bintang baru. Kecuali suatu hari IC 1101 kembali bertabrakan dengan galaksi lain, bisa memicu munculnya bintang baru disana. Hanya saja kepadatan di daerah berwarna kuning tersebut menunjukan bintang tua. Artinya dibagian tengah galaksi perlahan lebih cepat mati.


Text Box: Gambar 4. Perbandingan besarnya galaksi Milky Way, galaksi Andromeda, galaksi Messier 87, dan IC 1101            







Text Box: Gambar 5. Galaksi IC 1101 terlihat pada malam hari
 




3.      Galaksi WISE J224607.57-052635.0
Galaksi ini merupakan galaksi yang paling terang dan dipercaya mungkin memiliki lubang hitam raksasa pada intinya. Penemuan ini dilakukan oleh NASA saat menyisir data dari Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), yang diluncurkan pada tahun 2009.
Galaksi ini memiliki jarak sekitar 12,5 miliar tahun cahaya dari bumi, dan merupakan galaksi yang paling terang di alam semesta.

Text Box: Gambar 6. Ilustrasi Galaksi WISE J224607.57-052635.0http://astronesia.blogspot.com/

4.      Galaksi Kluster
Kluster galaksi adalah sekelompok galaksi yang terdiri dari ribuan galaksi yang terikat secara gravitasi yang sendiri masing-masing galaksi berisi ratusan miliar bintang. Kluster tumbuh lebih besar dan lebih besar lagi dari waktu ke waktu karena mereka mendapatkan anggota baru.
Kluster galaksi ini disebut Massive Overdense Object (MOO) J1142+1527 - sudah ada 8,5 miliar tahun yang lalu, jauh sebelum Bumi terbentuk. Para ilmuwan kemudian mampu menentukan bahwa massa cluster ini adalah kuadriliun kali lebih besar dari matahari kita - sehingga cluster ini menjadi kluster paling masif yang berada sangat jauh dalam ruang dan waktu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI00wrOc9QqtL0LKJELNe9G5K2M_83Uyq_XzOaj8Xa7yrWja9M_5EB7EgowbMVh_KEBs1PMBxi-hOND9gOroEZi528NhX8KNGBo-p10a1Kkg-xbjGEJW4qGgHQ-YzN3Ds0KXSKd_daavU/s1600/445756pyvWzAA1.jpg


Text Box: Gambar 7. Ini adalah pandangan Hubble Space Telescope yang menunjukkan cluster galaksi yang sangat masif, MACS J0416.1-2403
 



5.      Comet Galaxy
Comet Galaxy merupakan galaksi spiral yang terletak 3,2 miliar tahun cahaya dari bumi, pada gugus galaksi Abell 2667. Ditemukan dengan teleskop luar angkasa Hubble. Galaksi ini memiliki 500 ribu bintang di dalamnya dan memiliki massa sedikit lebih dari bima sakti. Comet Galaxy terdeteksi pada tanggal 2 maret 2007.

Text Box: Gambar 8. Comet Galaxyfile:///E:/ASTRONOMI/The%20GALAXY!%20(Soul%20Of%20Physics)_%2018%20NAMA-NAMA%20GALAKSI%20DI%20ALAM%20SEMESTA_files/






Teori Pendukung

Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang sangat besar, sangat luas, dan tanpa batas. Planet, bintang, galaksi, meteor, asteroid, gas, debu, dan benda-benda lain adalah materi-materi yang mengisi jagat raya.
Proses terjadinya jagat raya merupakan salah satu misteri yang coba dipecahkan oleh ilmuwan kenamaan. Beberapa teori yang mendukung berbagai temuan terbaru adalah sebagai berikut:

1.      Teori Ekspansi
Teori ini dikenal pula nama Teori Mengembang dan Memampat. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi ini hydrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi. Tahap ini berlangsung 30 miliar tahun.

2.      Teori Keadaan Tetap
Teori Keadaan Tetap menyatakan bahwa jagat raya akan selalu dalam keadaan yang sama. Alam semesta ini akan selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
Setiap saat aka nada partikel lahir da nada partikel yang lenyap. Dalam teori ini, ditegaskan bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa diantara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Zat hydrogen akan selalu tercipta dari ketiadaan. Pendukung Teori Keadaan Tetap sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hydrogen. 


3.      Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang)
Teori ini menyatakan bahwa pada mulanya terdapat sebuah massa yang sangat besar dan memiliki massa jenis yang juga sangat besar. Massa tersebut kemudian meledak dengan hebatnya karena adanya reaksi inti sehingga terbentuklah pecahan-pecahan massa yang berserakan dan mengembang begitu cepat serta menjauhi pusat massa ledakan. Pada waktu yang sangat lama massa yang berserakan tersebut kemudian membentuk kelompok-kelompok yang pasa akhirnya menjadi galaksi.
Teori ini didukung oleh seorang astronom Amerika Serikat Edwin Hubble.
Text Box: Gambar 9. Ilustrasi Ledakan Dahsyat (Big Bang)file:///E:/ASTRONOMI/Teori%20Big%20Bang%20_%20Penemuan%20Terbaru_files/
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Galaksi  di undu pada tanggal 30 Mei 2016 pukul 10.35
www.kafeastronomi.com di unduh pada tanggal 1 juni 2013 pukul 09.15
https://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat di unduh pada tanggal 1 juni 2013 pukul 09.18
http://www.penemuanterbaru.com/2015/02/teori-big-bang.html di unduh pada tanggal 1 juni 2013 pukul 09.47