Jumat, 13 Mei 2016

Rencana Pembelajaran Fisika_Penjumlahan Vektor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah               : SMA Negeri 1 Kupang Timur
Mata Pelajaran       : Fisika
Kelas/Semester       : X PIA /I
Materi pokok         : Penjumlahan Vektor
Alokasi Waktu       : 3 x 3 JP
 


A.   Kompetensi Inti
KI 1   : Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
KI 2  :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolahmenalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.   Kompetensi Dasar dan Indikator

KI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi

  1.  
1.1.      Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya  melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.

1.1.1         Mengenali dan mengagumi Tuhan yang menjadikan segala sesuatu dalam dunia ini dalam keadaan seimbang yaitu benda memiliki gaya yang besarnya sama dan arah yang berlawanana sesuai dengan konsep vector yang memiliki besar dan arah.

  1.  
2.1      Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif;) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi

2.1.1        Melakukan pengamatan dengan aktif, kerja sama,jujur, teliti. hati-hati, bertangung jawab, dan disiplin.

  1.  
 3.2 Menerapkan konsep penjumlahan vector (dengan pendekatan geometri )
Pertemuan pertama
3.2.1        Menjelaskan perbedaan antara besaran skalar dan besaran vector.
3.2.2       Menyebutkan contoh besaran vector dan besaran skalar.
3.2.3       Mengambarkan komponen vektor dan menentukan notasinya.
3.2.4       Mengambarkan sebuah vektor beserta nilai dan arahnya.
Pertemuan kedua
3.2.1       Mengambarkan dua vektor atau lebih metode segitiga, jajargenjang dan polygon.
Sub Indikator :
3.2.1.1      Mengambarkan dua vektor atau lebih metode segitiga
3.2.1.2     Mengambarkan dua vektor atau lebih metode jajargenjang
3.2.1.3     Mengambarkan dua vektor atau lebih metode polygon
Pertemuan Ketiga
Indikator
3.2.1        Menentukan resultan dan arah vektor secara analisis.

Sub indikator:
3.2.1.1      Menentukan resultan dan arah vector dengan menggunakan rumus kosinus
3.2.1.2     Menentukan resultan dan arah dengan mengurai vector berdasarkan komponen vektor sumbu x  dan sumbu y.

  1.  
4.1   Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
Pertemua pertama
4.1.1 Melakukan percobaan untuk menyetahui vector dan resultannya
Pertemuan kedua
4.1.1         Menyajikan data sesuai hasil percobaan resultan vektor dengan metode segitiga
4.1.2        Menyajikan data sesuai hasil percobaan resultan vektor dengan metode segitiga.
4.1.3        Menyajikan data sesuai hasil percobaan resultan vektor dengan metode segitiga
4.2  Merencanakan  dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor
4.2.1  Merencanakan tugas proyek  dan melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor polygon 

C.   MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan
Fakta
Konsep
Prinsip/Hukum
Prosedur
I
1.      seorang siswa berangkat dari rumah ke sekolah, dengan menempuh perjalanan sejauh 200 m ke arah selatan dan 300 m ke arah barat.
2.     Seorang siswa berangkat dari sekolah kembali ke rumah dengan menempuh jarak 500 m
1.      Besaran skalar dan vektor
2.      Vektor dan resultannya
1.      Cara menggambar resultan vector
2.     Persaman resultan vector
Percobaan vector dan resultan vector (LKS 01)
II
Dua orang anak berjalan dari jarak yang berbeda dengan arah mata angin yang berbeda dikaitkan dengan dengan resultan yang dihasilkannya.

Vektor dan resultannya
Metode penjumlahan dan selisih vector dengan metode segetiga dan jajarangenjang, dan polygon
Percobaan mengambar vector dan resultan vector (LKS 02)

III
Tiga orang anak menempuh dari sekolah (titik acuan yang sama) ke rumah masing-masing dengan jarak (lintasan) dan arah mata angin yang berbeda.
Resultan Dan Arah  Vektor secara analisis
1.      Rumus Cosinus.
2.     Penguaraian vektor.
Percobaan mengambar vector dan resultan vektor (LKS 03 ).





D.   Pendekatan, Model, Dan Metode

Pertemuan
Pendekatan
Model
Metode
I
Saintifik
Discoveri learning
1.      Demonstrasi
2.     Eksperimen
3.     Diskusi
4.     Tanya jawab
II
III

E.   Media, Alat dan Sumber belajar

Pertemuan
Media
Alat
Sumber belajar
I
Cetak dan elektronik (laptop dan LCD)
1.      Pensil
2.     Kertas berpetak
3.     Pensil warna
4.     Pengaris
1.      Buku sekolah elektronik (BSE) kelas X
2.     Marten kanginan, fisika kelas X
3.     Bahan ajar
II
Cetak dan elektronik (laptop dan LCD)
1.      Pensil
2.     Kertas karton
3.     Pengaris
1.      Buku sekolah elektronik (BSE) kelas X
2.     Marten kanginan, buku fisika kelas X
3.     Bahan ajar
III
Cetak dan elektronik (laptop dan LCD)
1.      Neraca pegas
2.     Beban
3.     Busur derajat
4.     Tali pengikat

1.      Buku sekolah elektronik (BSE) kelas X
2.     Marten kanginan, buku fisika kelas X
3.     Bahan ajar

F.   Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
1.      Guru dan peserta didik saling memberi salam
2.      Doa pembukaan pembelajaran
3.      Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang pengukuran
4.      Memberikan motivasi dan apersepsi  tentang vektor dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
5.      Melaksanakan pretes tentang contoh sederhana vektor dalam kehidupan sehari-hari
6.      Menyampaikan tujuan pembelajaran.


10
Menit
Kegiatan Inti













70
menit
Sintak
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1
Mengamati
Stimulation (memberikan stimulus)
7.      Peserta didik menyimak peragaan yang  dilakukan oleh 3 orang siswa yang berjalan dari tempat duduknya masing-masing (titik acuan yang berbeda) menuju ke depan kelas dengan lintasan berupa garis lurus, kemudian mereka melangkah lagi dari titik acuan yang sama ke tujuan dengan arah yang berbeda.
8.      Peserta didik lainnya menghitung berapa langkah yang ditempuh oleh teman-temanya dan mengamati arahnya.
9.      Guru menilai sikap  peserta didik dalam mengamati video  tersebut *)
Tahap 2
Menanya
Problem satatement (identifikasi masalah)
10.  Peserta didik membuat pertanyaan dari hasil pengamatan demonstrasi ?
11.  Guru mengontrol pertanyaan peserta didik dengan mencatat di papan tulis
12.  Peserta didik membuat  jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan
13.  Guru mengontrol jawaban peserta didik dengan mencatat di papan tulis
14.  Guru menilai kemampuan peserta didik dalam merumuskan masalah dan membuat hipotesis *)
Tahap 3
Mencoba
Data collecting (mengumpulkan data)
15.  Peserta didik dibagi dalam kelompok, 1 kelompok (4-5 orang)
16.  Guru membagikan LKS 01
17.  Guru bersama dengan peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang terdapat dalam LKS 01
18.  Peserta didik melakukan percobaan mengambar vektor pada   denah sekolah pada kertas berpetak sesuai dengan prosedur
19.  Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan menggunakan alat dalam melakukan percobaan dan menyajikan  data  *)
Tahap 4
Mengasosiasi
Data processing (mengolah data)
20.  Peserta didik berdiskusi untuk mengetahui cara cara menentukan reslutan vektor yang dari vektor yang di gambarkan dengan memperhatikan arah vektor

21.  Dengan fasilitas guru (pendalaman materi dengan memberikan stimulus tentang konsep impuls), peserta didik menjelaskan besaran skalar dan besaran vektor dan penjumlahan dan selisih vektor  yang searah dan berlawanan arah  (mengerjakan contoh soal)
22.  Guru menilai kemampuan peserta didik dalam melakukan diskusi,mengolah data dan merumuskan kesimpulan  dan menyelesaikan soal *)
Tahap 5
Verification (menguji hasil)
Tahap 6
Mengkomunikasikan
Generalization (menyimpulkan)

23.  Peserta didik berdiskusi untuk membuat kesimpulan atas percobaan yang dilakukan
24.  Perwakilan kelompok memaparkan hasil percobaannya di depan kelas
25.    Guru mengkonfirmasi hasil diskusi yang dipresentasikan peserta didik
26.  Guru menegaskan hasil percobaan yang benar sesuai dengan konsep momentum dan impuls
27.  Guru menilai keaktifan dalam presentasi , serta kesantunan dan kemampuan berkomunikasi *)
Penutup
28.  Guru mengarahkan Peserta didik untuk  kembali ketempat duduk masing-masing
29.  Guru bersama peserta didik merangkum kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
30.  Melaksanakan postes.
31.  Memberikan tugas rumah
32.  Doa dan salam penutup pembelajaran.


10 menit







Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
1.      Guru dan peserta didik saling memberi salam
2.     Doa pembukaan pembelajaran
3.     Merefleksi ketercapaian materi (indikator) pertemuan sebelumnya
4.     Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.     Memberikan motifasi dan apersepsi tentang materi yang dipelajari


10
Menit
Kegiatan Inti


70
menit
Sintak
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1Stimulation (memberikan stimulus)
Mengamati
6.     Peserta didik menyimak  peragaan memanah, yang diperagakan oleh dua orang peserta didik dengan media yang disediakan (karet dan lidi)
7.     Peserta didik melakukan pengamatan demonstrasi
8.     Guru menilai sikap peserta didik dalam mengamati video  tersebut *)
Tahap 2
Menanya
Problem satatement (identifikasi masalah)
9.     Guru membimbing peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan pengamatan terhadap demonstrasi .
10.    Guru menyempurnakan pertanyaan peserta didik   
11.     Guru memandu peserta didik membuat hipotesis
12.    Guru menjelaskan proses foto Rontgen
Guru menilai kemampuan peserta didik dalam merumuskan masalah dan membuat hipotesis *)
Tahap 3
Mencoba
Data collecting (mengumpulkan data)
13.    Peserta didik dibagi dalam kelompok, 1 kelompok (4-5 orang)
14.   Guru membagikan LKS 02
15.    Peserta didik melakukan percobaan melukis peniumlahan dan selisih vektor untuk menentukan resultan vektor dengan metode segitiga , jajar genjang dan polygon sesuai dengan langkah-langkah pada LKS 02
16.   Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan, menggunakan alat dalam melakukan percobaan dan menyajikan data *)
Tahap 4
Mengasosiasi
Data processing (mengolah data)
17.    Peserta didik berdiskusi untuk mengetahui cara-cara peniumlahan dan selisih vektor untuk menentukan resultan vektor dengan metode segitiga , jajar genjang dan polygon
19.   Guru membimbing , peserta didik melukis  peniumlahan dan selisih vektor untuk menentukan resultan vektor dengan metode segitiga , jajar genjang dan polygon
20.  Guru menuntun peserta didik untuk mengerjakan latihan soal menentukan resultan vektor dengan metode grafis.
21.    Guru menuntun peserta didik menyelesaikan soal mandiri
22.   Guru menilai kemampuan peserta didik dalam melakukan diskusi,mengolah data, merumuskan kesimpulan *)
Tahap 5
Verification (menguji hasil)
Tahap 6
Mengkomunikasikan
Generalization (menyimpulkan)

23.   Perwakilan kelompok memaparkan hasil percobaan tersebut di depan kelas
24.  Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik yang dipresentasikan 
25.   Guru menilai keaktifan dalam presentasi , serta kesantunan dan kemampuan berkomunikasi *)
Penutup






26.  Guru mengarahkan Peserta didik untuk  kembali ketempat duduk masing-masing
27.   Guru bersama peserta didik merangkum kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
28.  Melaksanakan postes
29.  Memberikan tugas rumah
30.  doa penutup pembelajaran

10 menit









Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
1.    Guru dan peserta didik saling memberi salam
2.     Doa pembukaan pembelajaran
3.     Merefleksi ketercapaian materi (indikator) pertemuan sebelumnya
4.     Menyampaikan tujuan pembelajaran
5.     Memberikan motifasi dan apersepsi tentang materi yang dipelajari
6.     Melaksanakan pretes tentang resultan vekctor secara poligon gaya


10
Menit
Kegiatan Inti


70
Menit
Sintak
Langkah/Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1
Stimulation (memberikan stimulus)
Mengamati
7.     Peserta didik menyimak peragaan yang dilakukan oleh dua orang temanya yang berjalan dari titik acuan yang sama dengan arah yang berbeda.
8.     Peserta didik melakukan pengamatan demonstrasi
9.     Guru menilai sikap peserta didik dalam mengamati video  tersebut *)
Tahap 2
Menanya
Problem satatement (identifikasi masalah)
10.   Guru membimbing peserta didik merumuskan pertanyaan sesuai dengan pengamatan terhadap demonstrasi .
11.      Guru menyempurnakan pertanyaan peserta didik   
12.    Guru memandu peserta didik membuat hipotesis
13.    Guru menjelaskan proses foto Rontgen
Guru menilai kemampuan peserta didik dalam merumuskan masalah dan membuat hipotesis *)
Tahap 3
Mencoba
Data collecting (mengumpulkan data)
14.   Peserta didik dibagi dalam kelompok, 1 kelompok (4-5 orang)
15.    Guru membagikan LKS 02
16.   Guru menyampaikan hal-hal teknis dalam percobaan
17.    Peserta didik melakukan percobaan sesuai LKS untuk menguji kebenaran hipotesis
18.   peserta didik mengambarkan vektor yang dighasilkan dalm percobaan
19.   Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan keterampilan merangkai alat, menggunakan alat dalam melakukan percobaan dan menyajikan  data *)

Tahap 4
Mengasosiasi
Data processing (mengolah data)






20.  peserta didik menentukan besar dan arabesar dan arah h vektor dengan rumus kosinus dan penguraian vector berdasarkan komponen sumbu x dan sumbu y
21.    Guru membimbing peserta didik dalam menentukan besar dan arabesar dan arahh vektor dengan rumus kosinus dan penguraian vector berdasarkan komponen sumbu x dan sumbu y

22.   Guru menuntun peserta didik untuk mengerjakan latihan soal menentukan besar dan arabesar dan arahh vektor dengan rumus kosinus dan penguraian vector berdasarkan komponen sumbu x dan sumbu y.
23. Gurumenuntun peserta didik menyelesaikan soal mandiri
24.  Guru menilai kemampuan peserta didik dalam melakukan diskusi,mengolah data,  merumuskan kesimpulandan menyelesaikan soal*)
Tahap 5
Verification (menguji hasil)
Tahap 6
Mengkomunikasikan
Generalization (menyimpulkan)

31.    Perwakilan kelompok memaparkan hasil percobaan tersebut di depan kelas
32.   Guru mengkonfirmasi hasil diskusi peserta didik yang dipresentasikan 
33.   Guru menilai keaktifan dalam presentasi , serta kesantunan dan kemampuan berkomunikasi *)
Penutup







34.  Guru mengarahkan Peserta didik untuk  kembali ketempat duduk masing-masing
35.   Guru bersama peserta didik merangkum kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
36.  Melaksanakan postes
37.   Mem Guru memberi LKS dalam tugas proyek  (pembuatan alat peraga indentifikasi vektor polygon gaya)
38.  doa penutup pembelajaran

10 menit







G.   Penilaian
A.   Penilaian sikap (KI. II)
a.     Teknik/metode penilaian
: Non tes

b.     Bentuk penilaian
: Observasi

c.     Kisi-kisi instrument penilaian


d.      


No
Aspek sikap
Indikator
Butir Intrumen
1.
Aktif
Merumuskan masalah
1
Membuat hipotesis
2
Melakukan percobaan
3
Berdiskusi
4
Presentasi
5
2.
Kerja sama
Diskusi kelompok
6
Kerjasama melakukan percobaan
7
3.
Jujur
Melakukan percobaan
8
Mengerjakan tes
9
4.
Teliti
Melakukan percobaan
10
Menganalisis data
11
5.
Hati-hati
Melakukan percobaan
12
6.
Tanggung Jawab
Kegiatan pembelajaran
13
7.
Terbuka
Kegiatan pembelajaran
14
8.
Disiplin
Kegiatan pembelajaran
15
Melakukan praktikum
16
9.
Kritis
Kegiatan pembelajaran
17
10.
Tekun
Kegiatan pembelajaran
18
d.     Instrument penilaian
: Lembar Observasi (Lampiran 1)

e.     Rekapan penilaian
: Terlampir (Lampiran 2)

f.      Rubrik penilaian
: Terlampir (Lampiran 3)


B.   Penilaian kognitif (KI.III)
a.    Teknik/metode  penilaian
: Tes
b.     Bentuk Penilaian
: Uraian
c.     Kisi-kisi instrument penilaian

Pertemuan Pertama
No.
Indikator
Tingkat Kesukaran
Item Soal

  1.  
Menjelaskan perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor.
C1
Soal Uraian No 1

  1.  
Menyebutkan contoh besaran vector dan besaran scalar
C1
Soal Uraian No 2


  1.  
Menggambarkan penjumlahan dan selisih vektor  jika diketahui nilai dan arahnya 
C2
Soal Uraian No 3


Pertemuan Kedua
No.
Indikator
Tingkat Kesukaran
Item Soal
   4.       
Menggambarkan resultan dua buah vector atau lebih jika diketahui nilai dana arahnya dengan metode grafis  (segitiga, jajar genjang dan polygon )
C1
Soal Uraian No 4

Pertemuan Ketiga
No.
Indikator
Tingkat Kesukaran
Item Soal
   5.       
Menentukan resultan vektor jika diketahui nilai dan sudut apitnya
C4
Soal Uraian No 5

  1.  
Menentukanarah  resultan vektor  dua buah vektor gaya jika diketahui nilai nya
C5
Soal uraian No 6

  1.  
Menentukan besar dan arah vektor jika diketahui vektor komponennya
C4
Soal uraian No 7

  1.  
Menentukan besar sudut apit jika diketahi perbandingan resultan seisih dua vektor gaya
C5
Soal uraian No 8

a.     Instrument penilaian
:  Soal Uraian Terlampir (Lampiran 4)
b.     Petunjuk penskoran
: Terlampir (Lampiran 4)
c.     Rekapan penilaian
: Terlampir (Lampiran 5)

C.   Penilaian psikomotor (KI.IV)
a.     Teknik penilaian
: Non tes
b.     Bentuk Penilaian
: Observasi
c.     Kisi-kisi instrument penilaian


No
Keterampilan
Item
1
Menggunakan peralatan praktikum
Tes praktek 1, 2 dan 3
2
Merangkai alat praktikum
Tes praktek 3
3
Melakukan percobaan sesuai prosedur
Tes praktek 1, 2 dan 3
4
Menyajikan hasil pengamatan
Tes praktek 1,2 dan 3
5
Mengolah (menganalisis) data hasil pengamatan
Tes praktek 1,2 dan 3
6
Menyimpulkan hasil percobaan
Tes praktek 1,2 dan 3
d.      Instrument Penilaian
: Lembar Observasi (Lampiran 6,9 dan 12)
e.     Rekapan penilaian
: Terlampir (Lampiran 7 .10 dan 13)
f.      Rubrik penilaian
: Terlampir (Lampiran 8,11 dan 14)




Mengetahui
Calon Guru                                                                           Guru Mata Pelajaran Fisika

Salverius Jagom                                                                    Melania Jemunut, S.Pd
NIM. 1201057029                                                              NIP. 19660805 199002 2 002







Kupang,      Agustus 2014


Mengesahkan
Kepala SMA Negeri 1 Kupang Timur


Anderias Poetting, S.Pd
NIP. 19680424 199903 1 004















Selasa, 26 April 2016

Sejarah Perkembangan MIPA

Sejarah Singkat Awal Perkembangan MIPA

                Ilmu pengetahuan awal mulanya dari filsafat, sehingga filsafat disebut sebagai ilmu dari segala ilmu yang ada.
1.       Zaman Batu dan Logam

Pada zaman Batu dan Logam, ilmu pengetahuan telah lahir. Hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan – penemuan para arkelog seperti perkakas yang terbuat dari batu, tanah yang dibakar, dari perunggu bahkan besi.

2.       Zaman Yunani dan Romawi

Di masa 600 SM hingga sekitar 200 M, lahirlah ilmu abstrak yang di namakan filsafat, dan filsafat pertama yang dipertanyakan adalah tentang dasar isi alam berupa: air, api, udara, awan, kayu, batu, hewan dan lainnya yang dianggap sebagai sebuah fenomena di masa itu. pada zaman ini, para tokoh yang berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan antara lain:
a.       Thales; ahli matematika, astronomi, dan filsafat.
b.      Phytagoras; menjelaskan tentang perhitungan bilangan a2 + b2 = c2 untuk segitiga siku – siku dengan sisi a dan b serta hypotenuse c (dalil Phytagoras).
c.       Empedocles; peletak dasar – dasar ilmu fisika dan biologi.
d.      Democritus; menjelaskan tentang atom (merupakan materi yang terkecil yang tak dapat dibagai lagi).

Pada masa ini, ilmu pengetahuan mempunyai ciri mengandalkan kemampuan intelektual dan mengandalkan empiris.

Akan tetapi, pada periode memasuki abad ke – 6, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemunduran, hal ini terjadi karena penguasa Roma yang menguasai wilayah menekan kebebasan berpikir. Ajaran Kristen yang tidak boleh disangkal serta kerja sama gereja dan penguasa sebagai pemegang otoritas kebenaran.

3.       Perkembangan ilmu pengetahuan di India dan Cina
A.      India
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan di India kuno, ilmu berhitung (matematika) dipergunakan sebagai alat bantu untuk astronomi dan keperluan masyarakat. dari beberapa buku kuno, Salvasutra membahas tentang pengetahuan berhitung yang berhubungan dengan segitiga (dengan menghitung bentuk ilmu ukur yang berkenaan dengan sudut, dan dari sinilah muncul istilah jya, yang kita kenal sebagai sinus). Buku kuno lainnya adalah Surya Sidhanta, berisi pengetahuan tentang matahari.
B.      Cina
Ilmu hitung Cina kuno berkaitan dengan berhitung India kuno. Diperkirakan bilangan 0 (nol) mulai dipergunakan di Cina kuno pada abad ke – 10 atau ke – 11 (sekitar tahun 1277). Buku – buku berhitung Cina kuno ditulis pada zaman sejak Dinasti Sung (sekitar abad ke – 11), dalam bentuk ensiklopedi.

4.       Perkembangan ilmu pengetahuan pada masyarakat Islam
Ilmu pengetahuan dan teknologi modern lahir dari kandungan islam, yakni menemukan metode ilmiah yang menjadi kunci pembuka rahasia alam semesta yang menjadi perintis modernisasi Eropa dan Amerika.
Pengaruh kebudayaan islam atas eropa di dunia sangat besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
a.       Ilmu kimia.
Dalam ilmu ini dapat diketahui adanya pembuatan logam islam lewat percobaan “trial and error”. Selama perang salib, islam mempengaruhi Eropa dengan membawa sabun, minyak wangi, kamfer, balsam.
b.      Ilmu biologi (kedokteran)
Hunayan Ibn Ishag (809 – 874 M), melakukan penelitian dan menulis buku – buku tentang berbagai penyakit, terutama penyakit mata. selanjutnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Rasi (866 M – 311 H/909 M), ia mencatat 113 karya besar dan 28 karya kecil, salah satu buku terbesar adalah Al-Asrar (rahasia - rahasia) yang merupakan buku yang dijadikan petunjuk praktikum kedokteran.
c.       Ilmu matematika dan fisika.
Salah satu sumbangan Islam dalam ilmu hitung berupa angka – angka yang disebut asas algorisme: sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari kanan ke kiri yaitu: satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya. Dan sumbangan lain yang penting adalah sistem persepuluh (decimal) untuk menyederhanakan notasi pemangkatan.
Oleh Abu Raihan Ibnu Ahmad, menerangkan teori pecahnya sinar. Ia juga mengeroksi pendapat Euclides dan Ptolomeus yang keliru, bahwa benda dapat dilihat karena mata memancarkan cahaya kepada benda, tetapi justru sebaliknya.

5.       Perkembangan ilmu pengetahuan di Abad ke – 16 dan ke – 17.
Pada abad ke – 16 dan ke – 17, perkembangan ilmu penegetahuan alam cukup baik, hal ini ditandai dengan dua teori tentang hakikat ilmu pengetahuan, yakni: realism, pengetahuan itu benar apabila sesuai dengan kenyataan (realistis) dan teori lainnya; idealism, pengetahuan merupakan gambaran subjektif bukan objektif tentang kenyataan, selain itu, lahir pula dua teori lain yang menjelaskan tentang “bagaimana memperoleh pengetahuan” yakni emperisme dan rasionalisme.
Pertanda yang mencolok dalam periode ini adalah revolusi teknik dan revolusi intelektual yang mengangkat nama Copernicus dan Newton. Teori mekanika terus berkembang dan penyempurnaan teleskop oleh S.W.Herschul dan Planet Uranus berhasil ditemukan dan penemuan benda langit lainnya.

Satu kemajuan lain yang patut dicatat dalam periode ini adalah penemuan differensial dan integral yang sangat banyak menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Pada periode ini, ada penemuan yang menggemparkan adalah thermometer, barometer, dan pompa udara.

6.       Perkembangan ilmu pengetahuan abad ke – 18 dan abad ke – 19.
Perkembangan di abad ini diawali dengan revolusi industry di Inggris dan revolusi Prancis. Sementara dalam ilmu pengetahuan di tanadi dengan diantaranya:
a.       Antoine Lasoiver, yang menggunakan pengukuran kuantitatif ke kualitatif dalam ilmu kimia
b.      Ad berbagai aksioma untuk menemukan kesalahan geometri Euclid, tetapi justru melahirkan aksioma baru yakni geometri nonEuclid.
c.       Pada abad ini, ditemukan juga apa yang disebut sebagai deret dalam ilmu hitung.
d.      Penemuam – penemuan diakhit abad ke – 18 sangat di domonasi oelh ilmu pengetahuan di bidang fisika, yakni penemuan di bidang kelistrikan.
e.      Sementara dibidang biologi, muncul teori tentang asal usul manusia oleh Lamarck, Darwin, Hackel.

7.       Perkembangan ilmu pengetahuan abad ke – 20 sampai sekarang.
Abad ke – 20 merupakan abad percobaan ilmu pengetahuan. Ada tiga teori yang lahir di awal abad ke – 20 yang cukup menggelisahkan ilmu pengetahuan, adalah
a.       Teori realitivitas Einstein,
b.      Teori quantum dari Planck,
c.       Teori elektris tentang materi.

Dalam ilmu biologis, lahirlah suatu penemuan yang menggegerkan dunia adalah revolusi genetic dan masih terus melakukan pengujian untuk dapat memastikan adakah kemungkinan – kemungkinan manusia “menciptakan manusia” dengan memanfaatkan peranan kode genetic.

Sedangkan dalam fisika, dunia dikejutkan dengan penemuan partikel Higs, yang merupakan unsur terkecil pembentuk atom.


Sekian sejarah singkat perkembangan MIPA di bumi ini…………