Sejarah Singkat Awal
Perkembangan MIPA
Ilmu
pengetahuan awal mulanya dari filsafat, sehingga filsafat disebut sebagai ilmu
dari segala ilmu yang ada.
1. Zaman
Batu dan Logam
Pada zaman Batu
dan Logam, ilmu pengetahuan telah lahir. Hal ini dapat dibuktikan dengan
penemuan – penemuan para arkelog seperti perkakas yang terbuat dari batu, tanah
yang dibakar, dari perunggu bahkan besi.
2. Zaman
Yunani dan Romawi
Di masa 600 SM
hingga sekitar 200 M, lahirlah ilmu abstrak yang di namakan filsafat, dan
filsafat pertama yang dipertanyakan adalah tentang dasar isi alam berupa: air,
api, udara, awan, kayu, batu, hewan dan lainnya yang dianggap sebagai sebuah
fenomena di masa itu. pada zaman ini, para tokoh yang berperan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan antara lain:
a.
Thales; ahli matematika, astronomi, dan
filsafat.
b.
Phytagoras; menjelaskan tentang perhitungan
bilangan a2 + b2 = c2 untuk segitiga siku –
siku dengan sisi a dan b serta hypotenuse
c (dalil Phytagoras).
c.
Empedocles; peletak dasar – dasar ilmu fisika
dan biologi.
d.
Democritus; menjelaskan tentang atom (merupakan
materi yang terkecil yang tak dapat dibagai lagi).
Pada masa ini,
ilmu pengetahuan mempunyai ciri mengandalkan kemampuan intelektual dan
mengandalkan empiris.
Akan tetapi,
pada periode memasuki abad ke – 6, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami
kemunduran, hal ini terjadi karena penguasa Roma yang menguasai wilayah menekan
kebebasan berpikir. Ajaran Kristen yang tidak boleh disangkal serta kerja sama
gereja dan penguasa sebagai pemegang otoritas kebenaran.
3. Perkembangan
ilmu pengetahuan di India dan Cina
A.
India
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan di India kuno,
ilmu berhitung (matematika) dipergunakan sebagai alat bantu untuk astronomi dan
keperluan masyarakat. dari beberapa buku kuno, Salvasutra membahas tentang
pengetahuan berhitung yang berhubungan dengan segitiga (dengan menghitung
bentuk ilmu ukur yang berkenaan dengan sudut, dan dari sinilah muncul istilah jya, yang kita kenal sebagai sinus). Buku kuno lainnya adalah Surya
Sidhanta, berisi pengetahuan tentang matahari.
B.
Cina
Ilmu hitung Cina kuno berkaitan dengan berhitung India
kuno. Diperkirakan bilangan 0 (nol) mulai dipergunakan di Cina kuno pada abad
ke – 10 atau ke – 11 (sekitar tahun 1277). Buku – buku berhitung Cina kuno
ditulis pada zaman sejak Dinasti Sung (sekitar abad ke – 11), dalam bentuk
ensiklopedi.
4. Perkembangan
ilmu pengetahuan pada masyarakat Islam
Ilmu pengetahuan
dan teknologi modern lahir dari kandungan islam, yakni menemukan metode ilmiah
yang menjadi kunci pembuka rahasia alam semesta yang menjadi perintis
modernisasi Eropa dan Amerika.
Pengaruh
kebudayaan islam atas eropa di dunia sangat besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.
a.
Ilmu kimia.
Dalam ilmu ini dapat diketahui adanya pembuatan logam
islam lewat percobaan “trial and error”.
Selama perang salib, islam mempengaruhi Eropa dengan membawa sabun, minyak
wangi, kamfer, balsam.
b.
Ilmu biologi (kedokteran)
Hunayan Ibn Ishag (809 – 874 M), melakukan penelitian
dan menulis buku – buku tentang berbagai penyakit, terutama penyakit mata.
selanjutnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Rasi (866 M – 311 H/909 M), ia
mencatat 113 karya besar dan 28 karya kecil, salah satu buku terbesar adalah
Al-Asrar (rahasia - rahasia) yang merupakan buku yang dijadikan petunjuk
praktikum kedokteran.
c.
Ilmu matematika dan fisika.
Salah satu sumbangan Islam dalam ilmu hitung berupa
angka – angka yang disebut asas algorisme: sistem hitungan nilai angka menurut
tempat dari kanan ke kiri yaitu: satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan
seterusnya. Dan sumbangan lain yang penting adalah sistem persepuluh (decimal) untuk menyederhanakan notasi
pemangkatan.
Oleh Abu Raihan Ibnu Ahmad, menerangkan teori pecahnya
sinar. Ia juga mengeroksi pendapat Euclides dan Ptolomeus yang keliru, bahwa
benda dapat dilihat karena mata memancarkan cahaya kepada benda, tetapi justru
sebaliknya.
5. Perkembangan
ilmu pengetahuan di Abad ke – 16 dan ke – 17.
Pada abad ke –
16 dan ke – 17, perkembangan ilmu penegetahuan alam cukup baik, hal ini
ditandai dengan dua teori tentang hakikat ilmu pengetahuan, yakni: realism,
pengetahuan itu benar apabila sesuai dengan kenyataan (realistis) dan teori
lainnya; idealism, pengetahuan merupakan gambaran subjektif bukan objektif
tentang kenyataan, selain itu, lahir pula dua teori lain yang menjelaskan
tentang “bagaimana memperoleh pengetahuan” yakni emperisme dan rasionalisme.
Pertanda yang
mencolok dalam periode ini adalah revolusi teknik dan revolusi intelektual yang
mengangkat nama Copernicus dan Newton. Teori mekanika terus berkembang dan
penyempurnaan teleskop oleh S.W.Herschul dan Planet Uranus berhasil ditemukan
dan penemuan benda langit lainnya.
Satu kemajuan
lain yang patut dicatat dalam periode ini adalah penemuan differensial dan
integral yang sangat banyak menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Pada
periode ini, ada penemuan yang menggemparkan adalah thermometer, barometer, dan
pompa udara.
6. Perkembangan
ilmu pengetahuan abad ke – 18 dan abad ke – 19.
Perkembangan di
abad ini diawali dengan revolusi industry di Inggris dan revolusi Prancis. Sementara
dalam ilmu pengetahuan di tanadi dengan diantaranya:
a.
Antoine Lasoiver, yang menggunakan pengukuran
kuantitatif ke kualitatif dalam ilmu kimia
b.
Ad berbagai aksioma untuk menemukan kesalahan
geometri Euclid, tetapi justru melahirkan aksioma baru yakni geometri
nonEuclid.
c.
Pada abad ini, ditemukan juga apa yang disebut
sebagai deret dalam ilmu hitung.
d.
Penemuam – penemuan diakhit abad ke – 18 sangat
di domonasi oelh ilmu pengetahuan di bidang fisika, yakni penemuan di bidang
kelistrikan.
e.
Sementara dibidang biologi, muncul teori tentang
asal usul manusia oleh Lamarck, Darwin, Hackel.
7. Perkembangan
ilmu pengetahuan abad ke – 20 sampai sekarang.
Abad ke – 20
merupakan abad percobaan ilmu pengetahuan. Ada tiga teori yang lahir di awal
abad ke – 20 yang cukup menggelisahkan ilmu pengetahuan, adalah
a.
Teori realitivitas Einstein,
b.
Teori quantum dari Planck,
c.
Teori elektris tentang materi.
Dalam ilmu
biologis, lahirlah suatu penemuan yang menggegerkan dunia adalah revolusi
genetic dan masih terus melakukan pengujian untuk dapat memastikan adakah
kemungkinan – kemungkinan manusia “menciptakan manusia” dengan memanfaatkan
peranan kode genetic.
Sedangkan dalam
fisika, dunia dikejutkan dengan penemuan partikel Higs, yang merupakan unsur
terkecil pembentuk atom.
Sekian sejarah
singkat perkembangan MIPA di bumi ini…………